Kalimantan Timur memiliki banyak Pariwisata. Keindahan alam yang dimiliki oleh Kalimantan Timur membuat orang-orang ingin sekali menikmati keindahan alam nya di pesisir pulau Kalimantan Timur. Saya akan memberikan gambaran 5 Objek Pariwisata di Kalimantan Timur.
1. Pulau Beras Basah
Merupakan sebuah pulau kecil yang berlokasi di Selat Makassar timur bagian Pulau Kalimantan. Secara administrasi, pulau ini berada di bawah pemerintah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Pulau ini sekarang menjadi tujuan wisata dan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Asal mula nama Beras Basah menurut cerita rakyat setempat berasal dari kata "beras" dan "basah". Dahulu kala, terdapat kapal milik kesultanan kutai yang sedang berlayar di selat makassar. Kapal tersebut membawa bahan pangan yang diantaranya adalah beras. Kapal tersebut tiba - tiba saja karam dan menumpahkan bawaannya. Karena perairan tempat kapal karam tersebut dangkal maka bawaan kapal tersebut yang sebagian besar adalah beras tidak tenggelam, melainkan muncul sebagian seperti gundukan. Lama - kelamaan gundukan beras tersebut berubah menjadi pulau berpasir putih seperti beras yang selalu basah karena dikelilingi oleh lautan.
2. Pulau Kumala
Merupakan daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimulai pada tahun 200, Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak Bupati Syaukani Hasan Rais, yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun 2006, pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak. Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari Kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur,
Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat
jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai
dengan transportasi air melewati Sungai Mahakam.
Merupakan kawasan wisata alam yang dikelola PT Inhutani I Unit I Balikpapan. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari Kota Balikpapan.Wisata ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang masih alami, yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana wisata seperti restoran, lamin untuk pertemuan, kolam renang, serta cottage maupun jungle cabin. Di kawasan ini terdapat canopy bridge (jembatan tajuk) sepanjang 64 m yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai di ketinggian 30 m. Jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat di Amerika Serikat. sejarah singkatnya, peneliti asal Amerika serikat telah melakukan survey lokasi dan pohon serta lingkungan maka dilakukan pembangunan tahap pertama pada januari 1998 dan tahap kedua selesai pada februari 1998 dimana jembatan ini diselesaikan kurang lebih 1 bulan. yang dikerjakan oleh kontraktor Amerika yang tergabung dalam CCA (Canopy Constraction Asosiated) sebanyak enam orang pelaksana lapangan dengan dibantu tenaga lokal sebanyak tiga orang. Selain kayu dalam konstruksinya digunakan pula baja tahan karat atau Galvanized dari Amerika. Umur jembatan tajuk ini dari selesainya diperkirakan dapat mampu bertahan selama 15-20 tahun sesuai dengan umur dan ketahanan bahan. Jika ingin berpergian ke Canopy bridge ini anda akan melalui jalan setapak dengan memasuki hutan lebat dimana terdapat pohon-pohon rindang.
Pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Malaysia. Pulau Maratua ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur. Pulau berbentuk kecil panjang dan lengkung tajam ini berada di sebelah selatan dari Kota Tarakan dengan koordinat 2° 15′12″ LU, 118° 38′41″ BT (di bagian batas luarnya). Di pulau ini terdapat Danau Haji Buang dan Danau Tanah Bamban. Pulau Maratua memiliki keelokan alam dan bawah laut yang luar biasa. Para divers seperti menemukan surga dan pulau ini disebut-sebut sebagai Maldivesnya Indonesia.Tidak hanya itu, keindahan alam bawah laut Pulau Maratua yang memukau. Terumbu karang yang indah bertipe fringing Reef, didominasi padang lamun dengan jenis Halodule Uninervis beraneka ragam jenis ikan juga turut menemani wisatawan yang pergi menyelam.
Tak heran jika banyak penyelam mengatakannya sebagai surganya para penyelam. Pulau Maratua memiliki banyak spot diving, diantaranya Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel spot.
5. Batu Dinding
Nama Batu Dinding boleh jadi masih terdengar asing bagi mayoritas warga Kalimantan Timur.
Tak sedikit warga Bumi Etam yang bahkan belum mengetahui destinasi
wisata yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 45, tepatnya di
Desa Bukit Merdeka Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara ini. Bila pelancong berkunjung ke sana, gapura masuk ke lokasi Batu Dinding memang tak terlihat semegah lokasi wisata pada umumnya. Hanya ada gapura yang terbuat dari kayu setinggi 6 meter bertuliskan ‘Wisata Batu Dinding’. Untuk
mencapai ke sana, wisatawan harus menyusuri jalan petak tanah sejauh 4
kilometer, dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor roda dua.
Itupun hanya tiba di lokasi parkir kendaraan dan sisanya harus ditempuh
dengan berjalan sejauh 1 kilometer, menyusuri pepohonan Taman Hutan
Rakyat Bukit Soeharto serta perkebunan warga. Jalan yang sempit,
terjal, dan berliku menjadi tantangan yang harus dihadapi sebelum para
pelancong tiba dan bisa menikmati keindahan Batu Dinding. Batu
Dinding merupakan fenomena alam dari batuan karst setinggi 125 meter
dengan panjang hingga 150 meter. Namun, keindahan Batu Dinding tercemar
oleh aksi vandal pengunjung tidak bertanggung jawab yang mencorat-coret
badan batu.
Komentar
Posting Komentar